Day 11 - Kegiatan Senam RA, Posyandu RW 06, dan Rembug Warga 04








 Kegiatan Kelompok 163 pada hari ini terhitung cukup padat. Kami membagi menjadi dua tim, tim pertama mengajar di RA Miftahul Huda dan tim kedua mengikuti kegiatan di posyandu di RW 06. Kegiatan mengajar sendiri dimulai dari pukul setengah 8, yang mana diawali dengan membaca doa, dan dilanjutkan dengan senam bersama anak-anak dan guru.

Sementara kegiatan di posyandu sendiri dimulai dari pukul setengah delapan pun sudah ada yang datang. Posyandu beroperasi sampai jam sepuluh pagi. Kelompok 163 saat ini bertugas membantu kegiatan di posyandu anggrek 06. 


Kegiatan dilanjutkan setelah shalat jum’at. Pukul satu siang, kelompok 163 berangkat ke RW 04 untuk rembug warga. Hal yang dibahas mengenai tujuan KKN Sisdamas sendiri, kemudian membahas mengenai permasalahan yang ada di masyarakat. 


Warga RW 04 pun menjelaskan bahwa masyarakat disini cukup harmonis dari segi masyarakatnya, namun terdapat beberapa masalah yang ada seperti tidak adanya karang taruna, kurangnya toleransi antar organisasi, dan kurangnya promosi budaya calung dan silat di RW 04. 


Untuk meningkatkan kesadaran di RT 01 ini baru rencana saja dan mau membentuk karang taruna, sudah ada beberapa anak muda yang di rekrut untuk karang taruna. Warga memohon bantuannya untuk memberikan pengarahan, pelatihan, yang mungkin meningkatkan kesadaran masyarakat dan membangun kerjasama antar masyarakat. 


Pendidikan di RW 04 ini dari mulai pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Perguruan Tinggi ada dari masyarakat RW 04 yang sudah masuk, di RW 04 juga terdapat madrasah, warga juga mengajak kelompok 163 untuk memberikan ilmunya di madrasah nanti yang mulai masuk hari senin. 


Sementara itu, disini mayoritas umat muslim RW 04 terkait mazhab ada beberapa tokoh yang bermazhab/berlembaga ada yang masuk Persatuan Islam (PERSIS) ada yang masuk NU dan Muhammadiyah. Dari perbedaan mazhab itu yang diketahui dari ketoleransiannya ada yang mengaku dirinya yang paling benar, susah untuk menyatukannya, bahkan ada beberapa masjid di Desa Mekarsari yang khusus untuk satu lembaga saja jadi tidak mau bersama dengan lembaga yang tidak sama, hal ini membuat masyarakat menjadi resah, karena kan masyarakat awam gatau mengenai hal ini, dari perbedaan itulah timbul permasalahan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 1 - Peneriman Kuliah Kerja Nyata Desa Mekarsari

Pra Kuliah Kerja Nyata Kelompok 163

Day 2 - Berkebun Menjadi Mata Pencaharian Dusun Cigoong